Minggu, 06 Februari 2011

Bangsa Indonesia merupakan bagian dari masyarakat global, sehingga
kita sebagai bangsa tidak mungkin dapat menghindarkan diri dari
pengaruh globalisasi. Oleh sebab itu, persiapan diri untuk mendapatkan
sesuatu hal yang positif dari pengaruh globalisasi perlu dilakukan sejak dini.
Berikut ini akan kita bahas tentang makna globalisasi bagi bangsa Indonesia
dan politik luar negeri Indonesia di era global. Selanjutnya akan
diuraikan pula tentang dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, sikap selektif dan cinta tanah air
terhadap pengaruh globalisasi.

A. Makna Globalisasi Bagi Bangsa Indonesia
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, suatu
bangsa tidak dapat menghindari diri globalisasi. Oleh sebab itu, perlu kita
pahami bersama tentang pengertian, ciri-ciri dan contoh globalisasi, sebagai
berikut:
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global yang dalam bahasa Inggris “Concerning
the whole earth” yaitu sesuatu yang berkaitan dengan jagat raya/dunia.
Sesuatu yang dimaksud adalah masalah, kejadian, kegiatan dan sikap.
Global dapat diartikan menyeluruh, di mana dunia ini tidak dibatasi lagi
oleh batas-batas negara, wilayah, ras, warna kulit dan sebagainya. Menurut
John Huckle (Miriam Steiner, 1996 ) Globalisasi ialah “suatu proses dengan mana
kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia, menjadi konsekuensi
yang signifikan bagi individu dan masyarakat yang jauh“.
Albrow ( Yaya, 1998) mengatakan bahwa globalisasi adalah “Keseluruhan
proses di mana manusia di bumi ini (dimasukkan) diinkoporasikan ke dalam
masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.” Oleh karena itu, proses ini bersifat
majemuk sehingga kitapun memandang globalisasi di dalam kemajemukan.
Globalisasi mengandung unsur dari proses, individu/manusia yang
heterogen, tetapi memiliki kebutuhan yang sama. Joe Huckle berpendapat
bahwa “Globalisasi adalah suatu proses di mana kejadian, keputusan dan kegiatan
di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi bagi individu dan masyarakat
di daerah lain”. Kesimpulan bahwa globalisasi adalah suatu proses tentang
berbagai peristiwa/kejadian, kegiatan, dan atau keputusan yang dilakukan
oleh individu maupun masyarakat yang bersifat mendunia. Peristiwa/
kejadian, kegiatan, dan atau keputusan tersebut berdampak pada masyarakat
yang jauh dan melampaui batas-batas wilayah negara.

2. Ciri-ciri Globalisasi
Perlu kita ketahui bersama bahwa tidak semua kejadian, kegiatan atau
keputusan kita katakan sebagai globalisasi. Hal ini disebabkan oleh adanya
ciri-ciri yang menunjukkan globalisasi atau hanya kejadian biasa saja. Berikut
ini akan kita uraikan tentang ciri-ciri globalisasi.
Menurut Hamijoyo (Mimbar, 1990) ciri-ciri globalisasi ialah:
a. Didukung oleh kecepatan informasi, teknologi canggih, transportasi, dan
komunikasi yang diperkuat oleh tatanan dan manajemen yang tangguh.
b. Telah melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut saat ini harus
tunduk kepada kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik, dan
mempertemukan tatanan yang sebelumnya sulit dipertemukan.
c. Adanya saling ketergantungan antara negara.
d. Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi.
Menurut Emil Salim (Mimbar, 1989) ada empat kekuatan yang
menyebabkan dunia menjadi transparan yaitu perkembangan Iptek yang semakin
tinggi, perkembangan bidang ekonomi yang mengarah kepada perdagangan bebas,
lingkungan hidup, dan politik.
Menurut Tilaar ciri era globalisasi yaitu adanya era masyarakat terbuka.
Keterbukaan tersebut meliputi bidang ekonomi yang ditandai dengan adanya
pasar bebas dan bidang politik ditandainya dengan berkembangnya nilai
demokratis. Masyarakat yang demokratis adalah masyarakat yang
menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi antara hak dan
kewajiban.

Globalisasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara 77
Kesimpulan yang dapat kita ambil bahwa ciri-ciri globalisasi ditandai
dengan adanya:
a. Kecanggihan teknologi/era digital
khususnya pada bidang informasi
dan komunikasi. Oleh
sebab itu, kejadian, kegiatan dan
atau keputusan individu/masyarakat
di belahan dunia sangat
mudah diakses dan dikomunikasikan
atau disebarluaskan
kepada masyarakat dunia.
b. Kekuatan teknologi, ekonomi,
sosial politik yang mampu menembus/
melampaui batas-batas
geopolitik.
c. Penyebarluasan gagasan, pembaharuan dan penemuan hal-hal baru
melalui pendidikan.
d. Era kompetitif baik dalam hal jasa dan produk barang.
e. Masyarakat yang aktif, kreatif, dan selalu mengikuti zaman.
f. Era perdagangan bebas.
g. Tuntutan transparansi, demokratisasi maupun penghormatan hak asasi
manusia.
h. Kehidupan bisnis yang semakin marak.
3. Contoh Globalisasi
Untuk lebih kongkritnya tentang globalisasi, berikut akan kita uraikan
tentang beberapa contoh globalisasi.
a. Ekonomi
Bagi bangsa Indonesia globalisasi tidak akan memiliki arti apa-apa,
apabila disikapi dengan acuh, atau menutup diri, apalagi menolaknya. Bangsa
Indonesia merupakan bagian dari bangsa-bangsa lain di dunia ini. Oleh sebab
itu, kita tidak bisa menghindarkan diri dari pengaruh globalisasi. Kita harus
menyadari bahwa suatu bangsa yang mengisolasi diri dari percaturan dengan
bangsa lain, tidak akan mampu mempertahankan hidup secara layak. Oleh
karena tidak ada satu bangsa manapun melepaskan diri dari bantuan atau
kerja sama dengan bangsa lain.
Hal penting yang perlu kita catat bersama bahwa kemajuan suatu bangsa
juga tidak terlepas dari bantuan atau hasil kerja sama dengan bangsa lain.


Suatu bangsa tertentu merupakan bagian dari bangsa lain yang tidak bisa
terpisahkan, karena telah terjadi hubungan timbal balik antara negara satu
dengan negara lain. Dengan kata lain, adanya saling ketergantungan antara
negara industri dengan negara agraris, antara produsen dengan konsumen
dan sebaliknya. Contohnya negara maju sangat tergantung kepada negara
yang berkembang atau miskin untuk menjual produknya, sebaliknya negara
miskin atau berkembang merasa perlu membeli produk dari negara maju,
baik untuk kebutuhan pokok maupun untuk kebutuhan pembangunan.
Bagi bangsa Indonesia era globalisasi harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, dalam
menghadapi era globalisasi kita harus mampu mempersiapkan sumber daya
manusia Indonesia yang berkualitas, penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, peningkatan kualitas jasa dan pariwisata. Di samping itu,
pemerintah harus melakukan rencana dan strategi pembangunan secara
seksama, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Dengan demikian, dalam era globalisasi tersebut bangsa kita sudah siap untuk
berkompetisi dengan bangsa lain.
Kesimpulan bahwa globalisasi
pada bidang ekonomi nampak pada
berbagai barang atau produk. Suatu
barang/produk tertentu, misalnya
kurma, air zam-zam, kentuky, hamburger,
batik, dan sebagainya, semula
hanya berada di suatu daerah atau
negara tertentu sekarang sudah
tersedia di pusat-pusat perbelanjaan
di penjuru dunia. Selanjutnya sistem
pembayaran yang semula secara
kontan sekarang bisa dilakukan
melalui cek, maupun kartu kredit.
Kemudian masalah tenaga kerja,
telah terjadinya persaingan antara
tenaga kerja Indonesia dengan tenaga
kerja dari negara Asia, Australia,
Amerika maupun Afrika.
b. Sosial Budaya
Contoh globalisasi pada bidang sosial budaya akan sangat nampak dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan kemasyarakatan telah terjadi
perubahan dalam melakukan hubungan. Zaman dahulu komunikasi secara
langsung dari anggota masyarakat satu dengan yang lain sering dilakukan,
namun dalam era global dewasa ini
sudah jarang dilakukan. Mereka lebih
senang menggunakan teknologi yang
lebih canggih, misalnya melalui
telpon, SMS, bahkan melalui email.
Zaman dulu siswa ke sekolah naik
sepeda bahkan jalan kaki, itu hal
biasa walau tempat sekolahnya agak
jauh. Di era global ini, para siswa
pergi ke sekolah sudah banyak yang
menggunakan sepeda motor. Dahulu
penguasaan teknologi relatif sederhana
sekarang sudah menggunakan
teknologi yang lebih canggih. Demikian
pula masalah kesenian,
bahasa maupun sistem mata pencaharian
sudah mengarah kepada tata
nilai yang lebih maju.

sumber: http://gurumuda.files.wordpress.com/2010/07/kelas9_pkn_dewi_aviani_baryono.pdf